Skuat Jose Mourinho dalam posisi tertinggal dari Los Celtinas, julukan Celta de Vigo, setelah dalam pertemuan pertama takluk 1-2 di Estadio Balaidos, Desember 2012 lalu.
Setelah pencapaian negatif di leg pertama tersebut, Cristiano Ronaldo dkk wajib meraih kemenangan demi membalikkan keadaan. Skor 1-0 sudah cukup untuk mengantar juara bertahan La Liga ini memastikan satu tempatnya di babak delapan besar Copa del Rey.
Terlepas dari kekalahan di bentrok pertama, Real Madrid tetap dalam posisi yang lebih difavorikan dibandingkan Celta Vigo. Terlebih setelah hasil positif di paruh kedua musim saat tim berjuluk Los Merengues ini mencatatkan kemenangan 4-3 atas Real Zaragoza.
Namun meski diunggulkan, Madrid diyakini berada dalam tekanan yang lebih besar dibanding tim tamu. Hal itu menyusul catatan buruk Si Putih yang cuma mampu finis di urutan ketiga klasemen sementara dengan jarak 16 poin dari Barcelona di posisi puncak.
Dengan ketertinggalan yang sangat jauh, peluang Madrid untuk mempertahankan trofi praktis sangat kecil. Tak heran jika piala CDR akan jadi incaran juara Eropa sembilan kali kali ini untuk menyelamatkan musim, selain target di ajang Liga Champions sendiri.
Di sisi lain, Celta Vigo akan menghadapi laga Piala Raja kontra Madrid dengan tekanan yang jauh lebih kecil. Striker Celta Vigo, Iago Aspas, mengatakan timnya dalam posisi nothing to lose mengingat kekuatan dan kualitas skuat raksasa Ibukota Spanyol tersebut.
“Itu akan menjadi sangat sulit. Tapi saya pikir kami tidak harus merasa kehilangan saat menghadapi laga ini. Di bentrok pertama kami membuktikan bahwa tim dapat bersaing,” ungkap Iago Aspas jelang duel melawan Madrid, dilansir Football Espana, Selasa (8/1).
Melihat perbandingan kedua tim di klasemen La Liga, Madrid jelas lebih diunggulkan dari segala sisi. Tapi di pertandingan terakhir, Celta Vigo bangkit dari keterpurukan di paruh pertama musim dan meraih kemenangan 3-1 atas Real Valladolid.
No comments:
Post a Comment